PERBANDINGAN REGRESI ROBUST METODE LEAST TRIMMED SQUARE (LTS) DAN METODE ESTIMASI-S PADA PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BLITAR

Produksi padi di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan dan penurunan, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah petani, alokasi pupuk, ratarata curah hujan, luas panen, tanam, produktivitas, alat pengolah padi. Oleh karena itu, untuk mengetahui faktor-faktor yang lebih signifikan tersebut, guna mencapai produksi optimal dapat digunakan analisis regresi. Namun, adanya data pencilan pada suatu penelitian mengganggu proses data. Regresi robust merupakan metode efisien menganalisis mengandung pencilan. memiliki estimasi, dua adalah Least Trimmed Square (LTS) Estimasi S persamaan karateristik efisiensi breakdown point. Penelitian bertujuan membandingkan kedua tersebut tahun 2018 dengan tujuh variabel bebas (jumlah rata-rata padi). Pengambilan didasarkan kelengkapan dokumen serta kekhawatiran pandemi Covid-19 mempengaruhi regresi menggunakan diperoleh model: Y = −11262, 756 − 0, 01x1 + 031x2 14, 304x3 2, 292x4 3, 741x5 188, 274x6 419x7 estimasi −9698, 949−0, 14x1−0, 49x2−19, 531x3+0, 133x4+5, 714x5+175, 018x6−0, 507x7. Hasil menunjukan menghasilkan model terbaik, nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 99999 besar dibandingkan 0,99882, Mean Error (MSE) 0,62105 kecil 9,04800.Kata Kunci: Data Pencilan (outlier), Padi, Robust